JAMBI28.TV, JAMBI – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi telah menyelesaikan uji beban pada jembatan bailey sepanjang 30 meter sebagai solusi sementara untuk mengatasi amblasnya Jalan Nasional Jambi–Sumbar.
Jembatan yang dibangun di ruas Muaro Bungo–Batas Sumatera Barat (N.009) STA 53+000, Desa Sirih Sekapur, Kabupaten Bungo, kini sudah dapat digunakan dengan pembatasan beban maksimal 20 ton.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa penanganan jalan harus dilakukan secara hati-hati dan mengutamakan faktor keselamatan.
“Kita harus memastikan jalan ini aman digunakan, terutama menjelang mudik Lebaran nanti. Metode yang diterapkan tidak hanya harus cepat, tetapi juga menjamin ketahanan jalan dalam jangka panjang,” jelas Menteri Dody.
Kepala BPJN Jambi, Ibnu Kurniawan, memastikan bahwa hasil uji beban menunjukkan bahwa jembatan ini aman digunakan.
“Kami berharap kejadian jalan putus seperti ini tidak terulang lagi di Jambi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisi jalan nasional agar tetap berfungsi dengan baik dan aman bagi semua,” ujar Ibnu.
Jalan nasional ini amblas akibat curah hujan yang tinggi sejak 1 Maret 2025, yang menyebabkan debit air Sungai Tukum meningkat dan meluap. Gorong-gorong yang ada tidak mampu menampung aliran air, sehingga badan jalan terkikis dan menyebabkan amblas.
Dengan selesainya penanganan darurat ini, diharapkan arus lalu lintas di ruas tersebut dapat kembali normal, sehingga mobilitas masyarakat dan kelancaran transportasi antara Provinsi Jambi dan Sumatera Barat dapat terjaga. (*)