JAMBI28.TV, SURABAYA – Kota Jambi tampil memukau dalam Light Culture Parade, yang menjadi puncak acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) pada Jumat malam, 9 Mei 2025, di Kota Surabaya. Parade ini menampilkan keberagaman budaya dari seluruh penjuru tanah air sebagai simbol persatuan Indonesia dalam bingkai kebhinekaan.
Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., hadir langsung bersama sang istri, Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG., mengenakan busana adat Melayu Jambi yang memancarkan keanggunan dan identitas budaya daerah.
Rombongan Kota Jambi menampilkan tarian khas budaya Melayu yang berhasil menyita perhatian ribuan penonton yang memadati jalur parade. Penampilan atraktif dari Tim Kesenian Kota Jambi mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan meriah dari masyarakat.
“Light Culture Parade ini bukan hanya ajang seni, tetapi juga sarana diplomasi budaya antardaerah. Melalui seni dan budaya, kita bisa saling mengenal lebih dekat, memperkuat rasa persaudaraan, dan membangun kolaborasi yang produktif antar kota,” ujar Maulana usai parade.
Maulana juga menyampaikan rasa bangga terhadap para seniman yang tampil mewakili Kota Jambi.
“Saya sangat bangga dengan penampilan luar biasa dari Tim Kesenian Kota Jambi. Mereka mampu menampilkan kekayaan budaya Melayu dengan penuh semangat dan keanggunan. Ini bukti bahwa seni budaya Jambi bisa bersaing dan diterima di tingkat nasional,” ujarnya penuh semangat.
Terpilih Jadi Ketua Komwil II APEKSI, Maulana Dorong Kolaborasi Budaya
Dalam Munas APEKSI VII ini, Wali Kota Maulana juga secara resmi terpilih sebagai Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) II APEKSI, yang membawahi sejumlah kota di wilayah tengah Indonesia. Dalam kapasitas barunya, Maulana menyampaikan komitmennya untuk menjadikan kolaborasi budaya dan pengembangan pariwisata sebagai prioritas kerja.
“Sebagai Ketua Komwil II, saya akan mendorong sinergi lintas kota dalam memajukan kebudayaan dan pariwisata. Potensi budaya sangat besar jika dikelola bersama, termasuk lewat event budaya seperti ini,” jelasnya.
Maulana juga menegaskan pentingnya promosi budaya ke luar daerah sebagai bagian dari upaya membangkitkan semangat para pelaku seni dan memperkuat identitas daerah.
“Dengan semakin dikenalnya seni dan budaya Kota Jambi, saya berharap ini menjadi motivasi baru bagi para pelaku seni untuk terus berkarya. Pemerintah akan terus mendorong melalui pembinaan dan promosi di berbagai event sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya kita,” tambahnya.
Ia pun mengajak masyarakat Jambi untuk aktif dalam menjaga serta mengenalkan budaya daerah ke generasi muda dan masyarakat luas.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Penampilan kita malam ini menunjukkan bahwa budaya Jambi diterima dan diapresiasi luas. Mari kita jaga dan terus wariskan kepada anak cucu,” tutupnya.
APEKSI: Budaya Adalah Perekat Bangsa
Ketua Dewan APEKSI terpilih periode 2025–2030 yang juga Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara resmi membuka kegiatan parade. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa budaya dan pariwisata menjadi perekat utama dalam membangun kebersamaan di tengah keberagaman.
“Dengan budaya dan pariwisata, kita dipersatukan. APEKSI bukan hanya forum antar pemerintah kota, tetapi juga wadah untuk menyatukan hati,” ujar Eri.