JAMBI28.TV, BUNGO – Gubernur Jambi, Al Haris, meminta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi untuk mempercepat pemasangan jembatan darurat Bailey agar jalur nasional yang menghubungkan Jambi dengan Sumatera Barat segera kembali berfungsi.
“Kita ingin pengerjaan ini cepat selesai agar masyarakat tidak terganggu, tetapi medan yang berat ditambah kondisi cuaca yang sering hujan menjadi tantangan tersendiri,” ujar Gubernur Al Haris saat meninjau lokasi di Bungo, Sabtu (8/3).
Progres Pengerjaan Jembatan Bailey Capai 80%
Gubernur berharap pemasangan jembatan bisa selesai pada Minggu (9/3), sehingga kendaraan dapat kembali melintas di jalur utama Lintas Tengah Sumatera tersebut. Sementara itu, Kepala BPJN Wilayah Jambi, Ibnu Kurniawan, mengungkapkan bahwa perakitan jembatan Bailey sudah mencapai 80 persen dan terus dikebut agar selesai dalam dua hari ke depan.
“Saat ini, perakitan masih berlangsung dan akan segera dilanjutkan dengan pemasangan lantai jembatan. Kami masih menunggu kedatangan crane yang dijadwalkan tiba Sabtu ini. Jika sesuai rencana, Minggu jembatan sudah bisa dilalui kendaraan,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPJN akan membatasi tonase kendaraan yang melintas di jembatan sementara ini. Hanya kendaraan dengan bobot di bawah 20 ton yang diizinkan melintas. Selain itu, rencana pembangunan jembatan permanen sedang dalam tahap perencanaan.
Jalur Lintas Sumatera Lumpuh Total
Putusnya jalur Lintas Tengah Sumatera ini terjadi akibat badan jalan amblas pada Minggu (2/3), tepatnya di KM 58, Desa Sekapur Sirih, Kabupaten Muaro Bungo. Akibatnya, arus lalu lintas antara Jambi dan Sumatera Barat lumpuh total.
Sebagai solusi sementara, petugas telah membuka dua jalur alternatif. Jalur pertama, bagi kendaraan dari arah Jambi, bisa melewati Rimbo Bujang – VII Koto – Koto Baru, yang tembus ke Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Sedangkan bagi kendaraan dari arah Kabupaten Merangin, bisa melalui pusat Kota Bungo, kemudian belok di Simpang Somel, lalu menuju Rimbo Bujang – VII Koto – Koto Baru Dharmasraya.
Jalur alternatif kedua tersedia melalui Jujuhan – Simpang Rantau Ikil (belok kanan) – Desa Pulau Batu Jujuhan Ilir – Koto Baru Dharmasraya. Sementara itu, kendaraan dengan muatan besar disarankan untuk melewati Kabupaten Kerinci menuju Kabupaten Solok Selatan atau menggunakan jalan lintas timur Sumatera melalui Merlung – Rengat lalu memotong ke Kiliran Jao, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Pemerintah berharap pemasangan jembatan Bailey ini dapat mengatasi kemacetan dan kembali memperlancar arus transportasi di jalur strategis yang menghubungkan Jambi dan Sumatera Barat.