JAMBI28.TV, JAMBI – Setelah beroperasi selama 10 hari, Jembatan Bailey (rangka baja portabel) yang terletak di Kecamatan Jujuhan, Bungo, terus dipantau oleh BPJN Jambi. Melalui Satker PJN II, pengecekan rutin dilakukan dengan memanfaatkan CCTV serta perawatan ringan seperti pengencangan baut.
Kepala Satker PJN II, Diaz Shodiq, mengungkapkan bahwa sejak berfungsi optimal pada 12 Maret lalu, lalu lintas kendaraan di jembatan berjalan lancar. Untuk pengaturan lalu lintas di lapangan, pihaknya bekerja sama dengan Satlantas Polres Bungo.
Diaz juga menambahkan bahwa pihaknya melakukan pengecekan harian sebagai langkah pemeliharaan jembatan. Hal ini dilakukan karena beban muatan yang melintas dapat mempengaruhi pergerakan komponen jembatan, seperti baut dan plat lintasan yang sedikit bergeser.
“BPJN melalui Satker PJN II rutin memeriksa jembatan dan melakukan pengencangan baut. Ini merupakan bagian dari pemeliharaan harian jembatan,” jelas Diaz.
Menjelang arus mudik Lebaran, Diaz mengimbau agar pengendara tetap menjaga kondisi jalan dan tertib dalam berkendara. Ia mengingatkan bahwa beban kendaraan yang melintas di jembatan harus maksimal 20 ton sesuai kesepakatan antara berbagai pihak terkait.
Jembatan Bailey ini menjadi sangat penting karena merupakan jalur utama Lintas Sumatra. Jembatan portabel ini dibangun sebagai solusi darurat setelah jalan nasional putus sepanjang 20 meter akibat meluapnya debit air yang merusak gorong-gorong di bawah jalan.
Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Bungo, serta perusahaan-perusahaan setempat telah merencanakan solusi permanen untuk menangani permasalahan ini. (*)