JAMBI28TV, JAKARTA – Pelaksanaan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 yang berlangsung dari 11 November hingga 12 Desember 2024 telah mencapai akhir yang sukses. Acara yang diinisiasi oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama dengan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), serta didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menghadirkan berbagai kegiatan selama satu bulan penuh. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan teknologi keuangan digital sekaligus meningkatkan literasi masyarakat tentang manfaat dan risiko dalam industri fintech.
Apresiasi dari OJK
Djoko Kurnijanto, Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK, mengapresiasi pencapaian dalam penyelenggaraan BFN dan IFSE 2024. Menurut Djoko, sinergi yang tercipta antara regulator dan pelaku industri fintech menjadi pencapaian strategis yang mampu meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan fintech.
“Keberhasilan penyelenggaraan BFN dan IFSE 2024 merupakan sebuah pencapaian strategis yang ditunjukkan melalui peningkatan kolaborasi antara regulator dan pelaku industri. Hal ini membantu menghadapi tantangan sektor fintech sekaligus mendorong pemanfaatan layanan fintech secara produktif dan bertanggung jawab,” ungkap Djoko.
Ia berharap kolaborasi ini dapat terus memperkuat inklusi keuangan di Indonesia, khususnya melalui kemitraan antara Penyelenggara ITSK dengan lembaga jasa keuangan (LJK). Djoko menambahkan bahwa inovasi teknologi di sektor keuangan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan sektor UMKM, sekaligus berkontribusi pada pencapaian Asta Cita serta target pertumbuhan ekonomi 8% yang diusung oleh pemerintah baru.
Rangkaian Kegiatan BFN 2024
Selama satu bulan pelaksanaan, BFN 2024 sukses menyelenggarakan lebih dari 130 kegiatan webinar/seminar edukasi baik secara daring maupun luring. Acara tersebut menghadirkan lebih dari 230 narasumber yang berasal dari kementerian/lembaga, akademisi, pelaku industri, asosiasi, dan mitra pendukung lainnya.
Selain itu, BFN 2024 juga menjadi wadah untuk menarik potensi talenta digital muda Indonesia. Melalui platform virtual bulanfintechnasional.com, tersedia lebih dari 115 lowongan pekerjaan untuk generasi muda yang berminat bergabung dalam industri fintech.
Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan literasi keuangan, BFN 2024 juga menyelenggarakan Media Clinic untuk memperluas pemahaman jurnalis. Dengan menghasilkan lebih dari 500 pemberitaan selama pelaksanaan, kegiatan ini berhasil menarik perhatian media nasional dan internasional.
Puncak Acara: Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024
6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 menjadi puncak dari rangkaian kegiatan BFN. Acara ini berlangsung pada 12-13 November 2024 di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Acara tersebut menghadirkan lebih dari 70 pembicara nasional dan internasional dari berbagai otoritas dan pihak terkait. Terdapat pula 30 sesi konferensi utama yang membahas berbagai isu strategis di sektor fintech, seperti:
- Supervisory Technology dan Regulatory Technology
- Keamanan Siber (Cybersecurity)
- Perencanaan Keuangan Digital
- Literasi dan Inklusi Keuangan
- Transformasi Digital Perbankan
- QRIS Cross Border
- Regulatory Sandbox
- Crypto-Asset, Blockchain, dan Artificial Intelligence (AI)
- Fintech Syariah dan Pelindungan Data Pribadi
Tak hanya itu, IFSE 2024 juga menyelenggarakan mini stage edutainment, lebih dari 50 booth perusahaan fintech dan UMKM, serta menarik lebih dari 5000 peserta yang terdiri dari pelaku industri, ekosistem pendukung, dan masyarakat umum.
Komitmen Asosiasi dan Industri
Sekretaris Jenderal AFTECH, Budi Gandasoebrata, menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan BFN dan IFSE 2024.
“Keberhasilan acara ini menunjukkan komitmen kuat dari AFTECH dan seluruh anggotanya dalam memajukan sektor fintech di Indonesia. Selain inovasi produk, industri fintech juga terus berkomitmen meningkatkan edukasi kepada konsumen agar mereka dapat memanfaatkan layanan fintech dengan bijak,” jelas Budi.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum AFSI, Ardian Asmar, menekankan pentingnya fintech syariah dalam memberikan layanan keuangan berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif. Ia berharap konsumen muslim di Indonesia semakin memanfaatkan layanan fintech syariah untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka.
“Fintech syariah memiliki peran strategis dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Kami optimis bahwa fintech syariah dapat menjadi katalisator utama dalam menyediakan solusi keuangan berbasis nilai Islam yang inklusif,” ujar Ardian.
Menuju Inklusi Keuangan Universal
Keberhasilan BFN 2024 menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju inklusi keuangan universal. Kolaborasi dan inovasi yang dihasilkan dari rangkaian acara ini menunjukkan bahwa sinergi antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat adalah kunci untuk mencapai visi besar tersebut.
Dengan semangat #SiPalingFintech, Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat sektor ekonomi digital sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. (Agus)