JAMBI28TV, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan edukasi keuangan bertajuk “Ibu Cerdas Keuangan, Keluarga Sejahtera Finansial” di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI, Jakarta, pada Senin (23/12). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, serta Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Nanny Hadi Tjahjanto.
Dalam sambutannya, Friderica Widyasari Dewi menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan, terutama bagi perempuan yang berperan sentral dalam membangun kesejahteraan keluarga.
“Edukasi bagi perempuan itu sangat penting, baik untuk membimbing anak-anak maupun meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Friderica menyampaikan tiga pesan utama terkait literasi keuangan:
- Pentingnya Edukasi Perempuan: Perempuan yang cerdas finansial dapat memberikan dampak besar pada kesejahteraan keluarga.
- Sinergi dan Kolaborasi: Keberhasilan program literasi keuangan membutuhkan kerja sama berbagai pihak.
- Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Ia juga menyoroti peran perempuan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi, pemberantasan kemiskinan, dan pemberdayaan UMKM. Selain itu, Friderica mengimbau masyarakat, khususnya perempuan, untuk berhati-hati terhadap pinjaman online ilegal dan penipuan investasi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, mengapresiasi inisiatif OJK. Ia menegaskan bahwa literasi keuangan dapat memperkuat ekonomi perempuan melalui pelatihan dan akses permodalan, khususnya bagi UMKM.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan akan menciptakan keluarga yang sejahtera, yang menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa,” kata Arifah.
Sementara itu, Ketua Umum KOWANI, Nanny Hadi Tjahjanto, menilai kegiatan ini sangat relevan dalam memberdayakan perempuan Indonesia. Ia juga mengumumkan dukungan KOWANI terhadap program literasi keuangan yang berkelanjutan.
“Perempuan adalah kunci kemajuan bangsa. Bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan,” tegasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang diikuti oleh 1.500 peserta, baik secara langsung maupun daring. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan OJK, kewaspadaan terhadap investasi ilegal, serta edukasi tentang produk jasa keuangan seperti Tabungan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pada sesi seremonial, anggota KOWANI dikukuhkan sebagai Duta Literasi Keuangan. Acara juga diwarnai peluncuran kampanye “Se-Abad KOWANI 2028: Kowani Tanpa Batas dan Berkelanjutan” serta pameran produk olahan kelapa dari UMKM binaan KOWANI.
Melalui kegiatan ini, OJK menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama perempuan, sebagai langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi perempuan diharapkan dapat mempercepat pemberdayaan ekonomi perempuan dan mendukung kesejahteraan keluarga Indonesia. (Agus)