JAMBI28.TV, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong media massa berperan aktif meningkatkan literasi keuangan demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyatakan bahwa media massa memiliki posisi strategis sebagai agen edukasi keuangan yang informatif dan berimbang. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Diskusi dan Training of Trainers (ToT) “OJK PEDULI” di Jakarta, Senin.
“Media massa harus jadi agen literasi keuangan dengan informasi yang kredibel dan jangkauan luas, demi mendorong inklusi keuangan dan perlindungan konsumen,” ujar Friderica.
Ia menambahkan, kehadiran media sebagai Duta Literasi Keuangan penting di tengah maraknya kejahatan di sektor jasa keuangan seperti phising, skimming, love scam, investasi bodong, dan pinjaman online ilegal.
Sementara itu, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, berharap para duta literasi yang dibentuk OJK mampu memberikan edukasi di berbagai komunitas dan platform digital.
“Duta literasi akan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola keuangan dengan baik, termasuk menabung dan berinvestasi,” jelasnya.
Periode April–Juni 2025, OJK telah mencatat 3.462 Duta Literasi Keuangan dalam sistem OJK PEDULI. Program ini melibatkan CFP (Certified Financial Planner), perempuan dari organisasi masyarakat, mahasiswa, penyuluh agama, dan lainnya. (Agus)