JAMBI28.TV, BATANGHARI – Sebuah bangunan los pasar di RT 07 Dusun III, Desa Danau Embad, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi, kini dalam kondisi terbengkalai. Pasar yang dibangun pada tahun 2020 dengan menggunakan dana desa senilai ratusan juta rupiah ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, los pasar yang memiliki ukuran 12 meter x 16 meter itu kini ditinggalkan begitu saja. Area sekitar pasar juga dipenuhi oleh rumput liar, menunjukkan minimnya perawatan dan pemanfaatan fasilitas yang telah dibangun.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan dan keprihatinan di kalangan masyarakat. Seharusnya, pembangunan pasar direncanakan dengan matang agar anggaran yang digunakan tidak terbuang sia-sia. Tujuan awal pembangunan pasar ini adalah untuk menampung pedagang yang ingin berjualan, namun pada kenyataannya, pasar tersebut tidak mendapat sambutan dari pedagang sehingga operasionalnya tidak berjalan sesuai harapan.
Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa pasar tersebut sempat beroperasi selama sekitar satu bulan setelah diresmikan, namun karena sepi pembeli, akhirnya pasar ditutup dan ditinggalkan.
Kritik pun muncul dari masyarakat yang mempertanyakan urgensi pembangunan los pasar ini. Dengan anggaran yang besar, masyarakat berharap fasilitas yang dibangun bisa bermanfaat dan tidak terbengkalai seperti saat ini.
Menanggapi hal ini, Kepala Inspektorat Kabupaten Batanghari, Rokhim, mengingatkan seluruh kepala desa agar menggunakan anggaran dana desa dengan bijak.
“Dana desa harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai ada pembangunan yang sia-sia dan tidak memberikan manfaat yang optimal,” ujarnya.
Hingga kini, belum ada kepastian mengenai langkah yang akan diambil pemerintah desa untuk menghidupkan kembali pasar tersebut atau mencari solusi agar bangunan yang sudah dibangun dengan biaya besar ini bisa dimanfaatkan sesuai tujuan awalnya. (Ilham)