JAMBI28.TV, JAMBI – Warga Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, terpaksa menggunakan perahu untuk pergi sholat tarawih ke Masjid Riyadhul Abidin karena akses jalan yang terendam banjir.
“Setiap rumah memiliki perahu sendiri untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari selama banjir,” ujar Abdul Rasyid, salah seorang warga Ulu Gedong, di Jambi, Senin.
Banjir yang sudah berlangsung hampir dua minggu ini menggenangi pemukiman warga akibat curah hujan yang tinggi.
Kondisi tersebut memaksa warga untuk menggunakan perahu saat hendak melaksanakan sholat tarawih ke masjid, karena jalan terendam banjir.
“Akibat banjir yang cukup tinggi, akses jalan terhambat, sehingga aktivitas menjadi lebih lama karena kami tidak bisa menggunakan sepeda motor,” tambah Abdul Rasyid.
Banjir yang melanda pemukiman warga disebabkan oleh meluapnya Sungai Batanghari akibat curah hujan yang terus menerus tinggi.
“Sebenarnya banjir ini bukan hal yang baru bagi kami, karena sudah sering terjadi sejak saya kecil, jadi sudah menjadi fenomena yang biasa terjadi,” kata Abdul Rasyid.
Berdasarkan pantauan Alat Pengukur Ketinggian Air Manual (AWLR) di kawasan Ancol/Tanggo Rajo, ketinggian air Sungai Batanghari tercatat mengalami kenaikan.
Menurut laporan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, hasil pemeriksaan pada Minggu, 16 Maret 2025, pukul 08.15 WIB oleh petugas Posyankar Jambi Timur menunjukkan ketinggian air mencapai 15,01 meter, naik satu sentimeter dibandingkan pengukuran sebelumnya. (*)